Rabu, 23 Mei 2018

Contoh Puisi Tentang Guru

Tentang Rasa
Tentang rasa yang pernah diantara kita
Guru dan anak-anak tercinta
Mendidik dan mengajar tanpa lelah
Hanya berharap terbaik yang kan mereka dapat
Mengukir cita bukan hanya sekedar kata
Tak pernah lelah untuk berkarya
Demi masa depan yang kan jadi nyata
Wujudkan rasa dan gapailah cita
Untuk membangun negeri tercinta

Sebaris Doa
Dalam diam disudut ruang
Pati bumi mina tani
Motto kabupaten Pati yang terkenang di hati
Pati berdaya upaya menuju identitas
Makmur ideal normatif adil
Tertib aman nyaman indah
Pati menjadi tempat menimba ilmu
Bagi anak Pati yang cinta akan daerah sendiri

Karya: Silvia Dyah Puspita Sari,S.Pd
Guru SDN Kertomulyo 01, Trangkil-Pati.

Jumat, 16 Maret 2018

Puisi Yang Bikin Sedih

Menunggu
Karya: Rayhandi

Setiaku menunggumu pulang wahai kekasih
Menunggumu tuk kembali pulang padaku
Pulanglah wahai cinta
Biarkan anai anai padi diterbangkan oleh angin barat.

Tidakkah kau merindukan hangat cintaku?
Tidakkah kau ingin mengecup wajahku?
Kumohon kembalilah pada rindu yang searat
Agar kau tahu bahwa tempatmu adalah di sini.

Aku lelah dan sedih
Setiap waktu berputar bagai poros
Ketika gelap menguasai mata
Kau hanya bisa kutemukan dalam baris baris mimpi.

Aku hanya bisa menyentuhmu dalam setiap ruang kosong ilusi
Aku hanya bisa melihat rupamu pada selembar potret usang
Hanya maya dan ilusi
Bagaimana mungkin aku bisa merengkuhmu.

Kumohon pulanglah cinta
Jendela kan slalu kubuka
Hanya agar kau tahu bahwa aku sudah mati bersama ribuan pucuk melati
Yang menantimu pulang bersama nirwana yang hilang di ufuk barat.
Source: Tumpukan Puisi.

Rabu, 26 April 2017

Contoh Puisi Tema "Mentari"

Mentari
Hari ini kau datang tampak cerah sekali
Engkau datang setiap hari
Untuk sumber energi pribumi
Tanpa kau, hai mentari
Diseluruh bumi ini
Akan mati tiada lagi

Kamis, 26 Januari 2017

Filosofi Lebah, Filosofi Semut, Filosofi Akar

Tinggalnya di taman-taman indah
Pembersih yang lembut , tak pernah mematahkan
Ranting-ranting yang dipijaknya
Dikawinkannya putik dan benangsari
Untuk menjadi buah
Penghasil madu makanan lezat penuh gizi
Hanya menyengat kalau diganggu

Filosofi Semut
Saling mengucap salam
Waktu jumpa di perjalanan
Bergotong royong
Mengangkut Sepotong singkong

Filosofi Akar
Gigih mencari makanan
Menembus tanah-tanah yang keras
Ketika sang pohon tumbuh subur
Dengan dahan-dahan tinggi menjulang
Buah-buah bergelantungan
Akar tak pernah pamer jasa
Cerminan sifat ikhlas yang tuntas.

Filosofi Air, Filosofi Rumah

Filosofi Air
Selalu megalir ke tempat yang lebih rendah
Maka amal soleh pun harus merambah
Ke lembah-lembah
Ke kaum lemah

Filosofi Rumah
Tempat berteduh
Dari panas ,terik  dan hujan
Dari sebuah badai topan
Jadilah penghuninya
Membangun rumah tangga
Keluarga sakinah
Mawadah warahmah
Tentram damai puji syukur pun penuh
Jauh dari keluh
Lembut mesra elok syahdu
Karena rumahku surgaku
Rumah tanggaku  kebun akhiratku

Selasa, 29 November 2016

Puisi Tentang Celengan

Celengan
Berapa banyak aku setor padamu
Celengan
Berap banyak muatmudengan uangku
Celenga
Betapa hebat kamu
Sungguh sabar kamu
Menunggu umur
Hingga waktu kubuka
Celengan
(Adindiah Ocing)

Contoh Puisi Berjudul "Aku Anak Sehat"

Puisi Aku Anak Sehat:
Aku Anak Sehat
Aku anak sehat
Setiap hari makanku banyak
Sayur dan buah tak pernah kulewatkan
Minum susu menjadi kesukaanku
   Aku anak sehat
   Tubuhku kekar dan kuat
   Olahraga tak pernah kulewatkan
   Lari pagi bersama teman-teman
Aku anak sehat
Karena ibuku rajin dan cermat
Sejak bayi selalu dijaga dan dirawat 
Jika aku sakit segera diajak berobat
(Budiman;2006)

Contoh Puisi Tentang Kereta Api

Puisi Kereta Api:
"Kereta Api"
Deru bunyi kereta api 
Penguasa darat mulai berjalan
Pandangan terpaku padanya
Bagaikan emas di tengah tumpukan
   Penguasa darat melaju kencang
   Bagai petir membelah daratan
   Asap hitam mengepul 
   Mengotori udara
Zaman telah berubah
Penguasa darat memakai listrik
Tiada lagi kepulan asap hitam
Rakyat bersorak gembir 
(Tamaela;2008)

Contoh Puisi Berjudul Seruling

Seruling
Suaramu merdu memecah alam
Aku terbuai alunan yang indah
Ketika senja berganti malam
Suaramu tetap merdu
Seruling oh seruling
Betapa setianya kau ini
Si anak penggembala itu
Kau senantiasa bernyanyi
Pagi, siang, senja dan malam